Apakah anda suka menggambar ini
ketika SD dulu ?
Guru SD kita sangat
akrab dengan gambar ini. Sebab hampir semua murid menggambarnya.
Entah bagaimana mulanya hingga
gambar ini menjadi favorit anak Indonesia tempo dulu. Siapakah
pemulanya ? Guru atau orang tua di rumah ? Yang jelas, anak-anak
seolah tak bosan menggambarnya. Tak cuma anak desa yang akrab dengan
gunung, anak kota yang jauh dari gunung juga menggambarnya.
Seringnya gambar pemandangan ini dibuat, maka layaklah ia disebut sebagai gambar
legendaris anak Indonesia.
Mengapa anak Indonesia suka gambar
ini ?
Pertama mungkin
karena mudah. Dibandingkan pemandangan lainnya, gambar dua gunung ini terbilang
mudah. Orang tua di rumah yang tidak pandai menggambar, rata-rata
mengajarkan gambar ini pada anaknya.
Kedua sebab dulu
negeri ini Gemah ripah Loh jinawi. Masih ingat acara siaran Pedesaan yang
ditayangkan oleh TVRI ? Tayangan ini membuat anak-anak di kota pun jadi akrab
dengan suasana desa dan gunung serta sawahnya.
Ketiga adalah karena
gambar ini menentramkan. Ketika sudah diwarna dengan indah, saat dipandang
gambar ini terasa menentramkan. Gunung, sawah, pohon, burung, gemericik
air dan udara desa mengepung hati. Kalau sudah begitu apalagi yang kita
pikirkan selain kebesaran Allah penciptanya
Apakah gambar dua gunung ini lahir dari
khayalan semata ? Ternyata tidak. Ada realitanya di bumi Indonesia
ini. Salah satunya yaitu pemandangan Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro,
yang jika dilihat dari kejauhan tampak seperti kembar
Masihkah gambar legendaris ini
muncul di kertas gambar kids zaman now ? Sebagian anak mungkin iya, sebab
orangtuanya adalah kita yang masih mempunyai ikatan batin dengan
gambar ini.
Sebagian lainnya mungkin tidak lagi. Mereka
menggambar kekinian.
Jika rindu pada masa lalu dengan segala ketentramannya, bolehlah kita mencoba lagi bersama anak atau cucu membuat gambar legendaris ini. Seraya mengisahkan betapa Indonesia dulu adalah negeri yang makmur sandang dan pangan. Insya Allah hati pun sejuk dan tunduk
Jika rindu pada masa lalu dengan segala ketentramannya, bolehlah kita mencoba lagi bersama anak atau cucu membuat gambar legendaris ini. Seraya mengisahkan betapa Indonesia dulu adalah negeri yang makmur sandang dan pangan. Insya Allah hati pun sejuk dan tunduk
No comments:
Post a Comment