Tuesday, January 29, 2019

Cara Membuat Mainan Perahu Layar

Saat libur, anak-anak memiliki banyak waktu luang. Jika tak punya banyak teman untuk bermain, akhirnya aktivitas anak akan lebih banyak di depan TV atau hape. Orang tua sering resah dengan keadaan  ini.  Namun mereka juga bingung, sebab  tak punya ide untuk memberikan aktifitas yang bermanfaat  pada anak.  
Kali ini ada ide untuk membuat liburan anak lebih seru, yaitu membuat mainan perahu layar. Buatlah bersama anak. Kenalkan prosesnya.

Bahan :
Sedotan plastik
Kotak bekal, juga bisa gunakan plastik bekas wadah biskuit anak
Silotip,gunting, lem
Bak berisi air
Spidol

Cara membuat :
Potong / belah ujung sedotan, menjadi 3 bagian , kira-kira sepanjang 2 cm. Tegakkan ujung sedotan yang terbelah di tengah kotak bekal. Beri silotip, sampai bisa berdiri tegak. Sedotan ini adalah tiang layarnya.
Lipat kertas lipat menjadi bentuk segitiga. Ini akan menjadi layar perahu. Lalu rekatkan pada tiang layar. Selain bentuk segitiga, kita bisa juga membuat bentuk  lainnya. Kita bisa minta pendapat anak dalam hal ini.
Jika hendak digunakan sebagai media belajar, layar bisa kita tulisi dengan angka, atau huruf.
Nah sudah jadi, apungkan perahu ke bak berisi air.
Mudah kan, selamat mencoba


Gambar : Koleksi pribadi

Pohonnya dan Daunnya

Pernahkah kita berpikir untuk memanfaatkan keanekaragaman tanaman, khususnya daun di sekitar kita untuk membuat sebuah permainan bagi anak-anak ?
Jika belum, ayo berbagi ide. Kita sebut saja Permainan ini Pohon dan Daunnya. Meski nama permainannya Pohon dan Daunnya, bukan berarti kita tak bisa menggunakan tanaman kecil di pot atau taman. Apapun tanaman bisa dipakai. Yang terbaik adalah daun dari tanaman yang berdaun unik.

Sederhana sekali permainan ini.

Begini cara mainnya :

1. Bersama anak pergilah ke halaman yang memiliki banyak tanaman. Mulailah permainan dengan menyebutkan kebesaran Sang Pencipta yang telah menciptakan berbagai jenis tanaman.
2. Ajak anak mengamati pohon dan tanaman di halaman
3. Petiklah bersama anak  daun dari tanaman atau pohon yang berbeda-beda di halaman. Kumpulkan di keranjang
3. Ajak anak duduk santai di tengah halaman. 
4. Tunjukkan pada anak-anak daun-daun di keranjang
5. Mintalah anak untuk mengambil satu daun di keranjang lalu, minta ia menemukan pohon atau tanaman yang memiliki daun yang sama di halaman. 
Guru bisa berkata,” Ini daunnya, ayo mana pohonnya ?


Tujuan permainan : mengenalkan bentuk /pola, mengenalkan keanekaragaman tanaman

Mudah bukan ? Selamat bermain bersama ananda


Gambar : wongkito.blogspot.com

Monday, January 28, 2019

Puzle...Puzle...Puzle

Semua anak suka main puzle.. Jika koleksi puzle di rumah atau di sekolah terbatas, tidak usah kecil hati. Kita bisa memanfaatkan bahan-bahan disekitar kita.

Guntingan gambar dari majalah bekas.
Daripada dibuang, manfaatkanlah. 
-Pilih sehelai gambar yang tidak terlalu rumit. Tunjukkan pada anak gambar sebelum dipotong. Tempelkan gambar pada karton tebal.
-Potong-potong menjadi 3-4 bagian sesuai kemampuan anak.
-Nah, minta anak menyusunnya menjadi gambar utuh, seperti bermain puzle

Daun
Selain gambar dari majalah, alam pun menyediakan bahan puzle.   Yang tak kan pernah habis,  tak kan membuat  bosan plus mudah didapat. Yups, daun.

-Ambil sehelai daun, misalnya daun mangga.
-Pilih yang permukaannya rata, tidak bergelombang
-Tunjukkan bentuk daun yang belum dipotong.  Minta anak          mengamati.
-Potong daun menjadi 3-4 bagian.
-Minta anak menyusunnya  lagi menjadi daun yang utuh.




Mudah bukan. Selamat mencoba
Jika ada tanggapan silakan di kolom komentar ya. Terima kasih

Sapi Yang Lucu

Permainan Tema Binatang (1)
Ada sapi lucu di peternakan. Ia sedang berjalan-jalan. Tiba-tiba totol-totol di badannya berjatuhan. Wah sapi bingung. Ia ingin kulitnya kembali cantik seperti dulu. Tapi tidak bisa memasangnya sendiri. Yuk kita bantu si sapi.
Kita butuh :
Gambar sapi ukuran besar. Kita bisa memakai kertas A3 atau karton. Tempelkan di papan
5 buah totol sapi dari karton warna hitam. Beri double tape atau selotip yang di lipat keluar. Tulisi angka 1 5. Untuk anak yang lebih besar jumlah totolnya bisa sampai 10.



Cara bermain :
Ceritakan kisah si sapi. Bisa ditambahkan dengan mengenalkan sapi dan ciri-cirinya
Letakkan totol-totol sapi di keranjang
Minta seorang anak membantu sapi memasang totol-totol hitamnya secara berurutan. 1,2,3,4, lalu 5
Meriahkan dengan permainan ini dengan bernyanyi
Wah, senangnya sapi karena kulitnya cantik kembali.
 "Terima kasih,"  kata Sapi
.

.


Selamat bermain...........

Tuesday, January 22, 2019

Lagu Tema Kendaraan

Yuk Ke Terminal...
Nada asal lagu: Naik Becak

Saya mau tamasya berkliling-kliling kota
Hendak melihat-lihat keramaian yang ada
Saya panggilkan becak kereta tak berkuda
Becak, becak, tolong antar saya

Kalau mau naik bis yuk kita ke teminal
Mau naik kereta yuk kita ke stasiun
Mau naik pesawat yuk kita ke bandara
Pelabuhan tempat kapal laut


Nama Pengendara
Nada asal lagu : Naik Becak

Saya mau tamasya berkliling-kliling kota
Hendak melihat-lihat keramaian yang ada
Saya panggilkan becak kereta tak berkuda
Becak, becak, tolong antar saya

Yang menjalankan mobil pak sopir namanya
Yang menjalankan kapal nahkoda namanya
Yang terbangkan pesawat pilot yang hebat

Pak masinis jalankan kereta 









Selamat bernyanyi

Monday, January 21, 2019

Lagu Tema Air, Udara, Api


Nada Asal :  lagu Dua Mata Saya

Dua mata saya hidung saya satu
Dua kaki saya... pakai sepatu baru
Dua tangan saya yang kiri dan kanan
Satu mulut saya, makan dengan rapi

 Airku

Wahai teman-teman tahukah kau tentang air
Air itu bening...bening sekali ( nada bisa ditinggikan)
Wahai teman-teman apa gunanya air
Mandi, dan memasak serta minum tiap hari

Udaraku
Wahai teman-teman tahukah kau tentang udara
Udara tak terlihat ..tapi bisa dirasa
Wahai teman-teman apa guna udara
Udara tuk bernapas bagi kita semua
 
Apiku
Wahai teman-teman tahukah kau tentang api
Api itu panas...panas sekali
Wahai teman-teman apa gunanya api
Untuk memanaskan juga memanggang roti



Selamat Bernyanyi




Gambar : es.pngtree.com
                pixabay

Tepuk Yuk (2)

Tepuk Anak Indonesia

Aku anak   plok 3x
Indonesia   plok 3x
Aku cinta   plok 3x
Aku bangga plok 3x
Negeriku    plok 3x
Indonesia 
Yes yes Yes !

Tepuk Persegi Panjang

Pintu  plok Persegi panjang   plok 3x
Jendela plok persegi panjang plok3x
Buku  plok    persegi panjang plok 3x
Kue lapis  plok persegi panjang plok 3x

Tepuk Indonesia' s Seasons

Two Seasons plok3x
In my country plok 3x
Rainy plok 3x
And dry plok 3x

Tepuk Kliling Dunia

Ke Inggris plok 3x
Ke Prancis  plok 3x
Ke Jepang plok 3x
Ayah ibu plok 3x
Ikut aku plok 3x
Jalan-jalan plok 3x
Kliling dunia plok 3x

Tepuk Kutu Buku

Pagi  plok3x 
baca buku  plok 3x
Sore  plok 3x 
baca buku  plok 3x
Malam  plok 3x
baca buku  plok 3x
Aku  plok 3x 
kutu buku  plok 3x

Silakan modifikasi sesuai  selera


Gambar ; idntimes

Tepuk Yuk (1)

Tepuk Sepatu 
Spatuku   plok3x 
Sepasang   plok3x
Kiri   plok3x
Dan kanan   plok3x
Pakailah    plok3x
Yang  benar plok3x
Terbalik    plok3 
                                                Jangan !    plok3x

Tepuk Mejikuhibiniu 
Me..... meraaah 
Ji ......  jinggaaa
Ku..... kuning
Hi.....  hijauuu
Bi.....   biruuu
Ni.....   nilaaa
U.....    unguuuu
Mejikuhibiniu !
*tepuk terus sepanjang kalimat


Tepuk Lampu Lalin
Merah stop plok3x
Kuning ready plok3x
Hijau go plok3x


Tepuk Mengantre
Antreee....Antree (plok3x)
Baris yang rapi plok3x
Jangan mendahului plok3x
Antre....antre plok3x

Tepuk My Hand
Myhand plok3x
Right hand plok3x
Left hand plok3x   uuuuuu..yeah



gambar : pixabay

Saturday, January 19, 2019

Cara Membuat Mainan Bubble

Ternyata tak sulit membuat anak senang. Dengan hal yang sederhana dan murah pun mereka bisa senang.  Ide hari ini  adalah   membuat  mainan Gelembung atau Bubble sendiri di rumah


Caranya :
Sediakan gelas plastik. Isi air 100ml, sesendok sabun cuci piring. Dua lembar daun bunga sepatu (optional). Karet dan lidi untuk membuat peniup.
Peras daun bunga sepatu hingga keluar lendirnya di dalam air, saring. Tambahkan sabun. Aduk.  Buat peniupnya dengan mengaitkan karet pada lidi. Cairan bubble sudah jadi. Coba lakukan tes, bila gelembung belum terbentuk, tambah sabunnya.
Tanpa menggunakan daun bunga sepatupun, sebenarnya bisa juga, asal pas komposisinya.

Nah selamat mencoba 



Friday, January 18, 2019

Berkat 5S Jepang Seperti Sekarang

Meskipun belum pernah ke Jepang, kebanyakan kita telah tahu bahwa negeri matahari terbit itu terkenal sebagai negeri  dengan penduduk  sopan dan rapi. Dua karakter itu seolah melekat, tidak pudar kendati Jepang sangat maju dalam teknologi. Pembiasaan yang terus menerus dan kedisiplinan adalah kuncinya.

Sejak kecil anak-anak Jepang diajarkan sopan santun dan kedisplinan. Menurut  mereka yang pernah singgah ke Jepang, tidak ada sepatu atau sandal berserakan, di depan rumah-rumah orang Jepang. Juga di sekolah-sekolah anak-anak di Jepang. Tidak ada  orang menyerobot antrean. Malu orang untuk membuang sampah sembarangan. Sekolah-sekolah di Jepang tidak melulu mengejar nilai, pendidikan karakterlah yang lebih mereka utamakan. 

Syukurlah negara kita Indonesia sudah mulai mengangkat pendidikan karakter ini sebagai yang utama, meski dalam prakteknya nilai atau kemampuan kognitif anak selalu  lebih diutamakan. Sejak kecil guru dan orang tua umumnya lebih bangga jika anak pandai berhitung, membaca, berbahasa asing, daripada  anak mampu menata sandalnya, mampu berbicara dengan sopan, atau  terbiasa mengembalikan barang pada tempatnya. 

Berikut ini adalah prinsip orang Jepang, dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dikenal dengan 5 S. Mungkin prinsip inilah yang menjadikan mereka seperti sekarang.


Seiri , yang artinya kerapian seperti membuang semua benda yang tidak terpakai seperti barang bekas dan sampah dari tempat kerja


Seiton, berarti berurutan atau sesuai aturan. Setiap benda pasti memliki tempatnya sendiri, sehingga ketika setelah digunakan maka langsung dikembalikan kembali ke tempatnya. Dengan melakukan hal ini, seseorang akan lebih mudah untuk menemukan kembali barang yang dicarinya.

Seiso, yang artinya kebersihan, seperti tempat  kerja yang harus bersih. Setiap orang harus membersihkan tempat kerja mereka dan menjaga kebersihan.

Seiketsu, atau standardisasi seperti tata cara menjaga kebersihan yang harus memiliki tingkatan atau standar tersendiri. Hal ini membantu untuk menjaga  keseragaman.

Shitsuke yang berarti kedisiplinan terhadap 4S sebelumnya. Mengikuti dan menerapkannya pada kegiatan sehari – hari.


Semoga menjadi inspirasi kita untuk maju namun tetap bermartabat


Gambar : traveltribunnews

Inilah Gambar Legendaris Anak Indonesia

Dua gunung tinggi menjulang. Di antara gunung menyembul  matahari terbit. Matahari tersenyum. Ada sawah di bawah gunung  Di tengah sawah ada jalan  menuju kaki gunung. Burung-burung terbang di langit. Rumah pak tani di tengah sawah.
Apakah anda suka menggambar ini ketika SD dulu ?
Guru SD kita   sangat akrab dengan gambar ini. Sebab hampir semua murid menggambarnya.

Entah bagaimana mulanya hingga gambar ini menjadi  favorit anak Indonesia tempo dulu. Siapakah pemulanya ? Guru atau orang tua di rumah ? Yang jelas,  anak-anak seolah tak bosan menggambarnya. Tak cuma anak  desa yang akrab dengan gunung,  anak kota  yang jauh dari gunung juga menggambarnya.  Seringnya gambar pemandangan ini dibuat, maka layaklah ia disebut sebagai gambar legendaris anak Indonesia.

Mengapa anak Indonesia suka gambar ini ?
Pertama  mungkin  karena mudah. Dibandingkan pemandangan lainnya, gambar dua gunung ini terbilang mudah. Orang tua di rumah yang tidak pandai menggambar, rata-rata mengajarkan  gambar ini  pada anaknya.

Kedua  sebab dulu negeri ini Gemah ripah Loh jinawi. Masih ingat  acara siaran Pedesaan yang ditayangkan oleh TVRI ? Tayangan ini membuat anak-anak di kota pun jadi akrab dengan suasana desa dan gunung serta sawahnya.

Ketiga adalah karena gambar ini menentramkan. Ketika sudah diwarna dengan indah, saat dipandang gambar ini terasa menentramkan.  Gunung, sawah, pohon, burung, gemericik air dan udara desa mengepung hati. Kalau sudah begitu apalagi yang kita pikirkan selain kebesaran Allah penciptanya

Apakah gambar dua gunung ini lahir dari khayalan  semata ? Ternyata tidak. Ada realitanya di bumi Indonesia ini.  Salah satunya yaitu pemandangan Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro, yang jika dilihat dari kejauhan tampak seperti kembar 

Masihkah gambar legendaris ini muncul di kertas gambar kids zaman now ? Sebagian anak mungkin iya, sebab orangtuanya  adalah kita yang masih mempunyai ikatan batin dengan gambar  ini.
Sebagian lainnya mungkin tidak lagi. Mereka menggambar kekinian.

Jika rindu pada masa lalu dengan segala ketentramannya, bolehlah kita mencoba lagi bersama anak atau cucu membuat gambar legendaris ini. Seraya mengisahkan  betapa Indonesia dulu adalah negeri yang makmur sandang dan pangan. Insya Allah hati pun sejuk dan tunduk



Gambar : Dok. pribadi