Meskipun belum pernah ke Jepang, kebanyakan kita telah tahu bahwa
negeri matahari terbit itu terkenal sebagai negeri dengan
penduduk sopan dan rapi. Dua karakter itu seolah melekat, tidak
pudar kendati Jepang sangat maju dalam teknologi. Pembiasaan yang terus menerus
dan kedisiplinan adalah kuncinya.
Sejak kecil anak-anak Jepang diajarkan sopan santun dan
kedisplinan. Menurut mereka yang pernah singgah ke Jepang, tidak ada
sepatu atau sandal berserakan, di depan rumah-rumah orang Jepang. Juga di
sekolah-sekolah anak-anak di Jepang. Tidak ada orang menyerobot antrean.
Malu orang untuk membuang sampah sembarangan. Sekolah-sekolah di Jepang
tidak melulu mengejar nilai, pendidikan karakterlah yang lebih mereka
utamakan.
Syukurlah negara kita Indonesia sudah mulai mengangkat pendidikan
karakter ini sebagai yang utama, meski dalam prakteknya nilai atau kemampuan
kognitif anak selalu lebih diutamakan. Sejak kecil guru dan orang tua
umumnya lebih bangga jika anak pandai berhitung, membaca, berbahasa asing, daripada
anak mampu menata sandalnya, mampu berbicara dengan sopan, atau terbiasa
mengembalikan barang pada tempatnya.
Berikut ini adalah prinsip orang Jepang, dalam kehidupan
sehari-hari mereka. Dikenal dengan 5 S. Mungkin prinsip inilah yang menjadikan
mereka seperti sekarang.
Seiri , yang artinya kerapian seperti membuang semua benda yang
tidak terpakai seperti barang bekas dan sampah dari tempat kerja
Seiton, berarti berurutan atau sesuai aturan. Setiap benda pasti
memliki tempatnya sendiri, sehingga ketika setelah digunakan maka langsung
dikembalikan kembali ke tempatnya. Dengan melakukan hal ini, seseorang akan
lebih mudah untuk menemukan kembali barang yang dicarinya.
Seiso, yang artinya kebersihan, seperti tempat kerja yang
harus bersih. Setiap orang harus membersihkan tempat kerja mereka dan menjaga
kebersihan.
Seiketsu, atau standardisasi seperti tata cara
menjaga kebersihan yang harus memiliki tingkatan atau standar tersendiri. Hal
ini membantu untuk menjaga keseragaman.
Shitsuke yang berarti kedisiplinan terhadap
4S sebelumnya. Mengikuti dan menerapkannya pada kegiatan sehari – hari.
Semoga
menjadi inspirasi kita untuk maju namun tetap bermartabat
Gambar : traveltribunnews